PASURUAN, iNewsSurabaya.id – Dunia pendidikan di Jawa Timur kini tidak hanya fokus pada teori di kelas. Melalui program School Food Care (SFC), siswa SMA diajak terjun langsung ke lapangan untuk belajar bertani, beternak, hingga berwirausaha.
Salah satu sekolah yang menjadi percontohan adalah SMAN 1 Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Selama enam bulan terakhir, sekolah ini berhasil memanfaatkan lahan kosong menjadi area produktif untuk pertanian, perkebunan, peternakan, hingga perikanan.
"Hasil panen tidak hanya dipakai untuk memenuhi gizi para murid, tetapi juga dijual ke masyarakat sekitar. Dana dari penjualan kemudian digunakan kembali untuk perawatan SFC, sehingga program ini bisa berjalan secara berkelanjutan," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai.
Di bidang perikanan, murid SMAN 1 Pandaan membudidayakan ikan nila, bawal, lele, hingga udang windu air tawar. Sementara itu, di lahan pertanian mereka menanam pisang cavendish, sawi, kangkung, dan sayuran lain yang dekat dengan kebutuhan harian masyarakat.
Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya paham teori, tetapi juga ikut merawat, mengamati pertumbuhan tanaman, hingga mempelajari ekosistem perikanan. Konsep outdoor learning ini diharapkan menjadi “laboratorium terbuka” yang melatih keterampilan sekaligus menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
