SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya, Christopher R. Green. Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama di bidang pendidikan, kesehatan, dan investasi.
Dalam pertemuan itu, Khofifah menyampaikan bahwa Jatim telah memiliki dua nota kesepahaman (MoU) di sektor pendidikan. Pertama, antara Universitas Brawijaya (UB) dengan Texas International Education Consortium (TIEC). Melalui kerja sama ini, mahasiswa dapat memulai studi magister di UB, kemudian melanjutkan dan menyelesaikannya di universitas anggota TIEC di Amerika Serikat.
Kerja sama kedua dilakukan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan Arizona State University. Program ini memungkinkan hadirnya profesor dari Arizona di ITS untuk mengajar kursus desain aplikasi dan teknologi informasi bagi pemuda usia 18–24 tahun. Sebaliknya, dosen ITS juga akan dikirim ke Arizona untuk berbagi pengalaman.
Selain itu, Johns Hopkins University juga tengah menjajaki peluang kerja sama riset di Jatim, khususnya melalui kawasan ekonomi khusus (KEK) Singhasari.
Khofifah berharap dukungan lebih lanjut dari pemerintah Amerika Serikat, salah satunya berupa pengiriman native speaker untuk mengajar di sekolah matra di Jatim. “Sekolah matra ini menekankan akademik, kedisiplinan, toleransi, dan kebangsaan. Kehadiran native speaker akan memberi kesempatan lebih luas bagi anak-anak kita,” ujarnya, Sabtu (4/10/2025).
Di bidang kesehatan, Jatim akan segera menggelar konferensi bersama Universitas Airlangga dan The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) yang fokus pada penanganan penyakit menular.
Sementara itu, pada sektor investasi, Khofifah mengungkapkan adanya rencana perusahaan asal Amerika untuk membangun pabrik besar di Gresik. Investasi tersebut diyakini akan menciptakan banyak lapangan kerja baru.
“Saya sangat mendukung kerja sama ini, terutama di bidang pendidikan. Ini bisa menjadi motor peningkatan kualitas SDM, sehingga Jatim tidak hanya bergantung pada SDA,” tegas Khofifah.
Konjen AS Christopher R. Green menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Pemprov Jatim terhadap penguatan hubungan bilateral. “Kalau beasiswa manfaatnya mungkin hanya untuk satu orang. Tetapi kemitraan seperti ini bisa memberi dampak lebih luas bagi ratusan orang,” katanya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
