Ia menambahkan, semangat Jasmerah penting dihidupkan di era digital yang serba cepat dan dangkal informasi. “Banyak anak muda yang hafal tren media sosial, tapi tidak tahu siapa tokoh besar di balik kemerdekaan bangsanya. Padahal dari sejarah itu kita bisa belajar keberanian, keteguhan, dan cinta tanah air,” tegasnya.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyambut baik inisiatif Puti Guntur Soekarno. Ia menilai kegiatan ini selaras dengan visi Surabaya sebagai Kota Pahlawan yang terus menumbuhkan kesadaran sejarah warganya. “Arek-arek Suroboyo harus bangga dengan kotanya. Dari Surabaya, api perjuangan kemerdekaan menyala,” ujar Armuji.
Acara yang diikuti oleh ratusan peserta muda itu berlangsung meriah. Mereka diajak berinteraksi, membuat konten edukatif di media sosial, hingga mengunggah video pendek bertema #JasmerahChallenge di lokasi bersejarah. Puti berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi gerakan berkelanjutan untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan di kalangan generasi milenial dan Gen Z.
“Cinta tanah air itu tidak cukup hanya lewat slogan. Kita harus mengenali akar sejarah bangsa ini. Karena seperti pesan Bung Karno, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah,” tutup Puti dengan penuh semangat.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
