Terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Endy Alim Abdi Nusa, menyebutkan bahwa hingga akhir tahun ini, total dana dekonsentrasi dari Kementerian Koperasi dan UKM untuk program KDMP di Jawa Timur mencapai sekitar Rp60 miliar. “Dana tersebut mencakup honor pendamping serta pelatihan. Ada sekitar 2.132 pendamping yang masing-masing membina 8 hingga 12 koperasi di wilayahnya,” jelas Endy.
Untuk memperkuat kapasitas para pendamping, program ini juga melibatkan sejumlah perguruan tinggi seperti Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). "Di Kecamatan Jambangan, misalnya, sudah ada lebih dari 200 anggota koperasi yang aktif. Model seperti ini akan kita replikasi di daerah lain agar koperasi benar-benar menjadi penggerak ekonomi warga,” tambah Endy.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
