Kinerja positif penjualan eceran Surabaya tersebut sejalan dengan kondisi nasional. IPR Nasional Oktober 2025 tercatat sebesar 219,7 atau tumbuh 4,3 persen (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 3,7 persen (yoy).
Ke depan, optimisme pelaku usaha terhadap kinerja penjualan tetap terjaga.
Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Januari 2026 yang mencapai 174,4, lebih tinggi dibandingkan 170,7 pada Desember 2025. Sementara itu, IEP April 2026 tercatat sebesar 164,6, meningkat dari 152,4 pada Maret 2026.
Menurut Ibrahim, kuatnya ekspektasi penjualan menjadi sinyal berlanjutnya konsumsi rumah tangga, namun juga berpotensi mendorong tekanan inflasi. “Karena itu, Bank Indonesia bersama pemerintah daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah terus memperkuat sinergi untuk menjaga inflasi tetap terkendali,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait
