SURABAYA, iNews.id – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas menggelar Pelatihan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Tahun Anggaran 2022, Kamis (7/4/2022).
Kegiatan yang digelar di salah satu hotel di Surabaya itu bertujuan untuk memberi pemahaman terkait ketentuan pelaksanaan P3TGAI.
Kepala BBWS Brantas, Haeruddin C. Maddi mengatakan, kegiatan pelatihan TPM ini digelar juga bertujuan memberikan sosialisasi, motivasi dalam penyusunan laporan hingga pemahaman mengenai peningkatan saluran irigasi.
“Pelatihan ini sekaligus memberikan petunjuk bagaimana cara pendampingan yang baik kepada seluruh penerima program P3TGAI BBWS Brantas Tahun Anggaran 2022,” katanya.
Haeruddin menjelaskan pendampingan dilakukan baik secara teknis maupun administratif. Antara lain, sosialisasi P3TGAI di tingkat penerima P3TGAI, musyawarah desa, survei kondisi jaringan irigasi dan pembuatan gambar kerja, penyusunan rencana kerja, pelaksanaan rehabilitasi/peningkatan/pembangunan jaringan irigasi.
“Kemudian membuat catatan harian, laporan 2 mingguan, dan laporan bulanan disampaikan ke PPK dan dokumentasi hingga pekerjaan selesai,” terangnya.
Sebagai tahap awal dari dimulainya kegiatan P3TGAI, kata dia, diperlukan pelatihan TPM. Pasalnya, PTM adalah ujung tombak dan perwakilan dari BBWS Brantas di lapangan.
Pihaknya berharap TPM bisa bekerja dengan baik dan penuh tanggungjawab. Sehingga tujuan dari kegiatan P3TGAI dapat tercapai.
“Perlu kami tekankan bahwa selama masa perencanaan, pelaksanaan sampai dengan serah terima akhir pekerjaan, tidak ada pungutan apapun dari kami di BBWS Brantas,” tandasnya.
Di wilayah kerja BBWS Brantas, tahun ini P3TGAI akan digelar di 930 lokasi atau desa yang tersebar di 254 kecamatan di 22 kabupaten/kota di Jatim.
Diantaranya di Bangkalan,Banyuwangi, Situbondo, Kabupaten dan Kota Blitar, Bondowoso, Jember, Jombang, Kediri, Kota Batu, Lumajang, Malang, Mojokerto, Nganjuk, Pamekasan, Pasuruan, Probolinggo, Sampang, Sidoarjo, Sumenep, Trenggalek dan Tulungagung.
Dengan lokasi yang begitu banyak maka TPM yang dibutuhkan juga besar. Jumlah total pendaftar mencapai 3.182 orang. Sedangkan jumlah yang lolos seleksi administrasi sebanyak 2.935 orang.
Kemudian jumlah yang lulus seleksi tulis online sebanyak 957 orang kemudian setelah proses interview jumlah TPM yang diambil sebanyak 456 orang.
P3TGAI merupakan kegiatan Padat Karya Tunai (PKT) untuk membangun saluran tersier irigasi dengan luasan lahan yang diairi maksimal adalah 150 hektar. Pelaksanaannya melibatkan masyarakat petani yang tergabung dalam Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA).
“Warga terdampak COVID-19 seperti korban PHK ataupun TKI, TKW yang pulang, dapat ikut kegiatan ini,” kata Haeruddin.
Anggaran P3TGAI ditiap lokasi sebesar Rp225 juta. Diketahui, pelaksanaan P3TGAI berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 109/KPTS/M/2022 tanggal 17 Februari 2022 tentang Penetapan Daerah Irigasi Penerima P3TGAI Tahun Anggaran 2022
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait