Sementara itu, Mantan Ketua Umum HIPMI Jatim periode 2006-2009 Bagus Haryo Suseno mengaku sejak awal ia tidak suka berbisnis mengandalkan alokasi dana APBD dan PBN, walaupun saat itu ia sangat dekat dengan pemerintah provinsi Jatim.
"Saya lebih senang berinvestasi, mulai dari investasi skala kecil hingga besar, seperti di energi," kata Bagus.
Baginya, berusaha secara mandiri atau dengan pihak swasta jauh lebih besar tantangan dan tingkat keberhasilannya dibanding usaha yang hanya mengandalkan alokasi dana APBN dan APBD.
Ia juga menegaskan bahwa selain dicetak menjadi pengusaha yang handal juga dicetak mampu menjadi pemimpin yang berani dan berjiwa besar.
"Jangan pernah takut salah, coba dulu, usaha dulu. Apalagi HIPMI dibangun dengan rasa persaudaraan sangat kuat, dimana senior pasti membantu yunior. Manfaatkan kesempatan dengan baik, terus mencoba membuka lapangan kerja dan jangan takut tidak memiliki modal, ajak teman dan senior jadikan satu bisnis mandiri dan membuka lapangan kerja," ungkap Bagus.
Sementara Ketua Umum HIPMI Jatim Rois Sunandar Maming mengajak seluruh anggota dan pengurus HIPMI daerah dan cabang untuk terus berusaha dan bekerja cerdas. Karena dengan bekerja cerdas, pebisnis akan lebih mudah mencapai tujuan.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak yang juga hadir menegaskan bahwa pengetahuan global dan nasional menjadi kunci sukses pebisnis dalam mengembangkan bisnisnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait