Emil kemudian bercerita bahwa selama perang Ukraina telah mengakibatkan perubahan dalam struktur impor Jatim.
"Kalau biasanya pengusaha ini impor gandum dari Ukraina, ternyata data yang ada menunjukkan bahwa selama satu tahun ini, impor gandum telah dialihkan ke Australia. Dan kemungkinan karena pengusaha sudah memprediksi arah kebijakan politik global, khususnya terkait perang Ukraina dan Rusia," pungkas Emil.
Agar kesadaran anggota HIPMI untuk meniti karier dan beribadah semakin tinggi, maka pada kesempatan tersebut juga dihadirkan dai kondang Das'ad Latif.
Ada lima pesan kehati-hatian yang disampaikan kepada anggota HIPMI Jatim, yaitu hati-hati dalam memilih jodoh, hati-hati dalam milih teman, hati-hati dalam memilih rumah, hati-hati dalam memilih guru dan hati-hati dalam mengelola usaha.
"Menjadi pengusaha muda adalah sesuatu yang hebat dan menggairahkan serta nyaman tetapi hati-hati. Karena ketika anda salah menyikapi, maka hidup maka anda akan menuju kebangkrutan dunia dan akhirat," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait