Nur Kholis menuturkan, saat ini pengembangan bisnis di pondok masih terus dilakukan secara intensif. Santri setelah lulus pendidikan formal harus mengikuti pengambdian pondok dengan mengelola bisnis, baik bisnis secara ritel maupun bisnis pertanian. Sistem yang dibangun ini, ungkap dia, mulai membuahkan hasil menggembirakan, karena banyak alumni yang memiliki usaha setelah lulus pondok pesantren.
“Alumni Ponpes Miftahus Sa’adah ini banyak yang menjadi pengusaha. Saya yakin itu bagian dari pendidikan yang dilakukan pondok,” papar dia.
Kedepan, ujar Nur Kholis, pihaknya akan menyandingkan bisnis konvensional dan digital di dunia pondok. Bisnis ini diharapkan mampu berkembang dengan tenaga dari para santri yang sudah siap untuk bekerja. “Saya akan mengenalkan digital sejak dini, santri harus faham bisnis digital,” jelasnya.
Editor : Arif Ardliyanto
Artikel Terkait