Admin Bakaoo.id, Halimatus bercerita, sebelum menjadi mitra binaan PHE WMO dan bergabung dengan Bakaoo.id, para pelaku UMKM belum memahami teknologi pemasaran melalui Instagram maupun WhatsApp.
"Dengan adanya dukungan PHE WMO kita menjangkau lebih luas," katanya.
Dengan Bakaoo.id, para pelaku UMKM binaan PHE WMO bisa memperkenalkan produk mereka pada pasar yang lebih besar. Hal ini berdampak pada peningkatan omset mereka.
"Kalau tiap bulan Rp2 juta skala kecil, omzet sekarang bisa naik jadi Rp7 juta," pungkas Halimatus.
UMKM Batik Tanjungbumi dan Pranspul sendiri mendapat perhatian dari Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Dardak yang didampingi oleh Awang Lazuardi.
"Batik Madura yang sangat khas ini, memiliki nilai warisan budaya yang tinggi, terima kasih kepada PHE WMO yang telah membantu melestarikan warisan budaya khususnya dari Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan,” ujar Emil saat mengunjungi booth.
Pada kunjungannya ke booth UMKM Pranspul, Emil juga terkesan dengan produk - produk makanan yang unik dan memiliki rasa yang sangat enak.
Berbagai olahan hasil laut seperti rengginang kepiting, keripik teripang laut, crispy ikan bulu ayam, abon ikan tuna, manisan kulit mangga dan keripik daun mangrove menjadi produk unggulan dari UMKM Pranspul.
"Makanan berbahan dasar hasil laut dari wilayah pesisir yang diolah masih dengan cara tradisional, ternyata memiliki rasa yang enak. Kemasannya juga menarik," terang Emil.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait