Manten Tebu, Budaya Blitar sebagai Pertanda Awal Giling Tebu yang Terus Lestari di Era Globalisasi

Arif Ardliyanto
Tradisi Manten Tebu merupakan tradisi musiman yang selalu dilakukan di area Blitar

BLITAR, iNews.id – Mempertahankan tradisi merupakan simbol kekuatan karakter suatu daerah. Di Blitar, untuk menandai dimulainya proses giling tebu, masyarakat menandai dengan membuat acara 'Manten Tebu'.

Manten Tebu merupakan tradisi musiman yang selalu dilakukan di area Blitar. Kali ini, tradisi Manten Tebu dilakukan Pabrik Gula PT Rejoso Manis Indo (RMI) Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. Tradisi ini yang menandai dibukanya penggilingan sebagai simbolis dengan mengeratkan kembali hubungan antara pabrik dengan petani.

Tradisi ini memang tidak semua daerah ada, karena kebiasaan yang dilakukan warga Blitar, perusahaan ini terus melestarikan supaya bisa mendapatkan berkah selama melakukan penggilingan tebu di musim panen ini.

Factory Manager PT RMI Heru Widarmanto mengatakan, seperti layaknya pengantin, tebu yang dinikahkan dalam tradisi manten tebu diibaratkan sebagai pabrik dan petani tebu. Keduanya diharapkan memiliki hubungan saling memberi dan menerima, demi kelangsungan berjalannya produksi di pabrik tebu selanjutnya.

“Ini adalah simbolis. Keduanya mengikat satu hubungan. Ini seperti kita dengan petani. Kita ingin mengikat dan membina hubungan seperti hubungan rumah tangga. Kami berharap hubungan ini berlangsung dalam jangka panjang untuk keberlangsungan pabrik gula,” kata Heru.

Tradisi manten tebu tahun ini merupakan yang kedua kalinya digelar oleh pabrik gula PT RMI. Prosesinya, dua batang tebu dinikahkan dengan adat Jawa. Setelah prosesi temu manten dua batang tebu diarak di sekitar pabrik sebelum masuk ke penggilingan.

Kedua batang tebu yang dijadikan pengantin tersebut merupakan batang tebu pertama yang masuk ke penggilingan pada musim giling tahun ini. Selanjutnya, baru truk-truk pengangkut tebu berjajar untuk memasukkan tebu ke penggilingan.

Heri menambahkan, tahun ini pabrik gula PT RMI menargetkan memproduksi 1,1 jt ton tebu dengan rendemen 8,14 persen sampai 8,20 persen. Dengan target output 90 ribu ton gula. “Ini tebu dari petani di Kediri, Malang dan Blitar. Paling banyak dari Blitar. Target output 90 ribu ton untuk tahun ini. Sedangkan pada 2021 kita mencapai 67 ribu ton,” tutur dia.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network