JAKARTA, iNews.id - Koordinator Nasional Himpunan Aktivis Milenial Indonesia (HAM-I), Asep Irama, mendesak Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani, mundur dari jabatannya.
Pasalnya, Benny dianggap tidak memiliki kapasitas dan kepekaan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia.
Kasus gagalnya pemberangkatan 174 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu dianggap menjadi bukti bahwa Benny ceroboh dan congkak.
BP2MI dianggap tidak prosedural dan cenderung tidak kooperatif pada kasus digagalkannya PMI NTB ke Malaysia itu.
“Gagalnya keberangkatan ratusan PMI asal NTB ke Malaysia menjadi bukti BP2MI di bawah Benny belum serius melindungi pekerja migran. Dalih BP2MI justru tampak mengada-ada. Padahal ini berkaitan dengan hajat hidup orang banyak,” ungkap Asip melalui keterangan resminya, Sabtu (4/6/2022)
Asip menjelaskan, BP2MI menganggap rencana pemberangkatan PMI ke Malaysia itu cacat prosedur. Sehingga, skema orientasi pra pemberangkatan (OPP) yang seharusnya difasilitasi BP2MI Mataram belum dilakukan.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait