Museum Pawitra di Ubaya Trawas Resmi Dibuka, Bupati Ikfina Fahmawati: Bukan Sekedar Tempat Informasi

Ali Masduki
Dari kiri, Rektor Ubaya Benny Lianto, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Ketua Yayasan Ubaya Bapak Anton Prijatno dan Direktur IOC Ubaya Trawas, Prof. Joniarto Parung, melihat koleksi didalam Museum Pawitra. (Foto: Ali Masduki)

Rektor Ubaya Benny Lianto menjelaskan, selain untuk melestarikan cagar budaya Gunung Penanggungan, Museum Pawitra merupakan komitmen Ubaya untuk meningkatkan penghargaan dan kepedulian masyarakat, khususnya generasi muda terhadap budaya. Agar generasi muda mau menjaga dan melestarikan budaya.

Saat ini, lanjut Benny, kepedulian terhadap budaya cenderung menurun. Sehingga dibutuhkan informasi yang dikemas menarik, salah satunya dalam bentuk museum. Hanya saja, museum harus disesuaikan dan diadaptasikan dengan generasi muda. 

"Oleh karena itu, Museum Ubaya kali ini agak berbeda. Karena menggunakan teknologiVirtual Reality (VR). Sehingga mereka bisa belajar budaya dengan lebih baik dengan lebih lengkap," terangnya.

Benny yakin, jika generasi muda bisa belajar dengan baik, maka muncul kecintaan dan kebanggaan terhadap budaya. 

"Saya percaya, jika generasi muda cinta terhadap budaya maka bangsa ini makin hari makin besar. Hanya bangsa yang mengharga budayalah yang bisa menjadi bangsa yang besar," tuturnya.

Editor : Ali Masduki

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network