Koordinator Relawan, Imam Turmudi mengatakan, doa bersama yang sengaja digelar secara spontan ini merupakan bentuk keprihatinan terhadap tindak kekerasan yang terus saja terjadi.
Dengan doa bersama ini diharapkan agar Justin Frederick segera diberikan kesembuhan, dan Indah Kurnia diberikan ketabahan.
Imam menyebut, peristiwa yang menimpa anak Indah Kurnia itu bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat agar berhati-hati dalam bertindak.
Apalagi saat ini dunia dalam genggaman piranti digital. Sehingga setiap tindakan dapat terekam dan tersebar dengan cepat.
Disisi lain, sejumlah tokoh masyarakat ini juga menyesalkan adanya upaya memutar balikkan fakta bahwa Justin lah yang memulai aksi kekerasan.
Padahal jelas, dalam rekaman video yang beredar di jagat maya, nampak dua orang pria menghantam Justin Frederick bertubi-tubi hingga babak belur.
"Kami kaget, apalagi sekarang ada pihak yang mencoba menggiring opini bahwa yang memulai adalah Mas Justin terlebih dahulu," ungkap Ade Kunto.
Editor : Ali Masduki
Artikel Terkait