Didin mengklaim, dari penggunaan aplikasi LinkQu ini adalah para pengguna bisa sekaligus beramal karena setiap transaksi yang dilakukan pengguna, sebagian labanya akan dikeluarkan dan dikelola menjadi dana wakaf (Dana abadi) dan digunakan sepenuhnya untuk kepentingan amal / CSR. Dana abadi ini selama ini disalurkan untuk membiayai pendidikan anak kurang mampu, santunan anak yatim, kaum dhuafa dan sebagainya di seluruh Indonesia, dan diberikan secara rutin tiap bulan, sampai seterusnya.
Informasi yang kami himpun dari website resminya, hingga maret 2022 kemarin dana abadi yang didapat sudah mencapai Rp. 549.098.526 jumlah dana wakaf yang cukup massif untuk sebuah bisnis yang baru lahir.
Seiring pertumbuhannya pada Februari 2021, LinkQu berhasil memproses transaksi lebih dari 1 Triliun Rupiah dalam waktu enam bulan. Setelah sukses dengan layanan B2B dan bekerja sama dengan berbagai koperasi, BPR, p2p landing berizin, layanan payroll yang dipakai sekian banyak perusahaan di Jawa, Bali, Sumatra dan juga Kalimantan. Saat ini, LinkQu dipercaya oleh perusahaan BUMN yaitu PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pemrosesan transaksi transfer uang dalam rangka refund tiket. Sebelumnya LinkQu juga telah melakukan diskusi dengan OJK untuk membantu pengembangan dan transformasi BPR digital di Indonesia.
Saat ini LinkQu telah memiliki puluhan anggota tim yg kompeten dan credible untuk membangun layanan keuangan visionair yang terbaik bagi pengguna. Perusahaan ini juga telah memiliki izin dan lisensi resmi dari Bank Indonesia serta sertikasi keamanan ISO 27001 Information Security Management System. Selain itu LinkQu juga telah tergabung dalam Indonesian Fintech Association (Aftech), Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Uang Indonesia (APPUI), dan Asia Pasic MSME Trade Coalition (AMTC).
Editor : Arif Ardliyanto