Perdalam Kualitas Pendidikan dan Ke-NU-an, Mahasiswa IAIM NU Metro Lampung Kuliah di UNUSA
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/06/20/d175f_unusa.jpg)
SURABAYA, iNews.id – Ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Maarif (IAIM) Nahdlatul Ulama (NU) Metro Lampung mengikuti kuliah umum tentang Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Ke-NU-an di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA).
Selain kuliah umum, terlaksana juga MoU antar Lembaga. Acara ini merupakan rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL).
Rektor UNUSA, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng., mengatakan ribuan perguruan tinggi berdiri di Indonesia. Dari ribuan kampus ini terselip fakta miris. Banyak kampus yang tidak berkembang dan bahkan dianggap tidak berkualitas.
"Jangan sampai, menjadi kampus yang 'hidup enggan mati pun tak mau," tegasnya saat memberikan sambutan dihadapan 265 mahasiswa IAIM NU Metro Lampung di Auditorium lantai 9 Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, Senin (20/6).
Alumnus Hiroshima University Jepang ini menjelaskan, ada tiga jenis kampus saat ini berdasarkan kualitas serta jumlah mahasiswanya.
Pertama, kampus yang baru didirikan langsung bertemu ajalnya. Kedua, kampus stunting yang hidup enggan mati tak mau. Ketiga, kampus yang berkembang.
Jazidie menegaskan, bahwa semua Perguruan Tinggi Nahdaltul Ulama (PTNU) di Indonesia harus berkembang dan bisa mencerdaskan kehidupan bangsa. Bukan jadi kampus stunting, atau biasa orang Jawa bilang kuntet.
"Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mutu akreditasi yang tidak instan," ungkapnya.
Editor : Ali Masduki