Perdalam Kualitas Pendidikan dan Ke-NU-an, Mahasiswa IAIM NU Metro Lampung Kuliah di UNUSA

Jazidie menjelaskan, akreditasi sangat diperlukan untuk standar ukuran tentang mutu pendidikan pada suatu lembaga pendidikan perguruan tinggi. Dimana setiap perguruan tinggi harus bisa meningkatkan mutu dan daya saing terhadap lulusannya dan dapat menjamin tentang proses belajar mengajar pada perguruan tinggi tersebut.
“Akreditasi menjadi salah satu jaminan apakah kampus tersebut berkualitas atau tidak. Jika akreditasinya bagus maka menunjukan kualitas pendidikannya juga bagus. Sehingga setelah lulus bisa menjadi alumni yang berkualitas,” terangnya.
Rektor IAIMNU Metro lampung, Dr. Mispani, M.Pd.I., mengungkapkan bahwa rasa terima kasihnya telah diterima pihak UNUSA dalam kegiatan KKL.
Dirinya mengapresiasi proses kualitas mutu pendidikan yang ada di UNUSA sehingga bisa mencapai mutu seperti ini. UNUSA merupakan universitas baru, namun mahasiswanya sudah mencapai 5000 mahasiswa.
“UNUSA lahir di tahun 2013, mahasiswanya sudah mencapai 5000 orang. Hal ini patut kita tiru Langkah dan strateginya, termasuk cara peningkatan mutu kualitas Pendidikan, sehingga masyarakat mempercayai UNUSA,” ujarnya.
Salah satu pemateri kuliah umum, Dr. Mohammad Syukron Djazilan, M.Ag., menjelaskan perkembangan pemikiran radikalisme yang berbasis keagamaan dan politik semakin pesat berkembang di Indonesia, sehingga menjadi ancaman yang sangat serius bagi keberlangsungan berbangsa dan bernegara.
Editor : Ali Masduki