Prajurit Petarung Lapis Baja Laksanakan Cavalry Destruction Attack

SITUBONDO, iNews.id - Prajurit Resimen Kavaleri 2 Marinir melaksanakan Cavalry Destruction Attack, di Puslatpurmar 5 Baluran, Asembagus, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (25/6/2022). Kegiatan ini dibawah pengawasan langsung Danmenkav 2 Marinir Kolonel Marinir Kakung Priyambodo, selaku Pimpinan Latihan (Pimlat) didampingi Letkol Marinir Kuswandi, selaku Palaklat dalam Latihan TW II Aspek Darat.

Latihan TW II Aspek Darat ini merupakan tindak lanjut perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono untuk membangun sumber daya manusia yang unggul, profesional dan tangguh dalam menghadapi segala ancaman serta meningkatkan kesiapan dan kesiapsiagaan Sistem Senjata Armada Terpadu yang memiliki daya gerak dan daya gempur yang tinggi.

Baca Juga

Lomba Dayung Perahu Majapahit, Menkav 2 Marinir Juara Umum

Dalam Cavalry Destruction Attack, Resimen Kavaleri 2 Marinir melibatkan berbagai jenis Material tempur Kavaleri. Diantaranya Tank PT 76, Tank BMP 3F, BTR 50 PM, BTR 50 PK dan Kapa K61 dengan materi Serbuan Mekanis.

Menembak dengan kemampuan penuh senjata yang dimiliki dari Kaliber 100 mm, 90 mm, 30 mm, 12.7 mm dan 7,6 mm.

Serangan tembakan dilakukan secara bermanuver maupun statis dengan bergerak maju mendekati sasaran dalam upaya penghancuran musuh secara massive.

Baca Juga

Tingkatkan Soliditas, Resimen Kavaleri 2 Marinir Gelar Pertandingan Sepak Bola antar Kompi

Dengan taktik ini diharapkan kemampuan musuh dengan cepat dapat dihancurkan.

Komandan Resimen Kavaleri 2 Marinir berpesan agar seluruh prajurit melaksanakan latihan dengan semangat dan serius.

"Utamakan keselamatan personel dan material, lakukan latihan sesuai materi bertempur untuk mewujudkan prajurit Kavaleri Korps Marinir yang militan, cerdas, tangguh dan cakap dalam penguasaan materi taktik Kendaraan tempur,” tegas Danmenkav 2 Marinir.

Baca Juga

Dankormar Pastikan Ranpur Kavaleri Korps Marinir Siap Tempur

“Selain itu, bertanggungjawab sesuai jabatan dalam orgas tempur dan mampu mengaplikasikan taktik operasi darat, memanuferkan Kendaraan tempur baik secara teknis maupun taktis menggunakan senjata utama pada Ranpur. Sehingga strategi latihan dapat berjalan sesuai skenario yang terencana dengan baik,” pungkasnya.

Editor : Ali Masduki