get app
inews
Aa Read Next : BSI Umumkan Imbal Hasil Sukuk ESG, 6,65%-6,8% Per Tahun

Mengenal Ulur Wiji, Batik Dengan Pewarna Alami Yang Digemari Kaum Milenial

Jum'at, 22 Juli 2022 | 11:00 WIB
header img
Co Founder Ulur Wiji, Nasta Rofika, bersama pembatik di BSI UMKM Center Surabaya, Jawa Timur, Kamis (21/7/2022). (Foto: Ali Masduki)

Gunakan Pewarna Alami

Menariknya, batik Ulur Wiji hadir dengan teknik yang cukup tradisional. Batik di produksi menggunakan pewarnaan alami. Sejumlah bahan dasar warna, bahkan hasil riset dari Nasta Rofika sendiri.

"Kami menggunakan pewarnaan alami, karena kami konsen ke lingkungan," kata dia.

Alumni Teknik Lingkutan ITS ini mengaku, penggunaan warna alami memang membutuhkan efford yang cukup besar. Namun bagi Rofika, hal itu memunculkan kepuasan tersendiri. 

"Karena kami tinggal di pemukiman, maka bahan alami ini tidak ada limbah. Bahan-bahan warna seperti kayu hampir habis keserap kain," tuturnya.

Ia menyebut, bahan pewarnaan batik terdiri dari kayu tegeran, kayu mahoni, kayu jambal, kayu secang, daun indigo yang didapat dari petani Semarang dan sejumlah bahan lainnya. 

Bagi pembatik, bahan-bahan warna alami ini sudah tidak asing. Namun untuk mendapatkan warna yang serasi, Rofika tetap melakukan penelitian.

"Ini kami riset sendiri agar sesuai dengan kain yang akan dibatik," ungkapnya. 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut