Menurut Ketua Tenaga kerja dan Informal PPK KOSGORO 1957 itu, agenda besar Bina Lindung Sejahtera yang menjadi payung perjuangan buruh harus mengalami penyelarasan dengan agenda-agenda pemerintah dan perkembangan zaman.
Dalam konteks itu pemerintah perlu memastikan dukungannya sehingga gerakan buruh di Indonesia membawa manfaat.
"Artinya ruang komunikasi itu pemerintah perlu buka lebar-lebar. Jangan biarkan buruh itu setelah turun ke jalan baru diajak bicara. Biasakan untuk berkolaborasi, pasti buruh Indonesia membuka diri. Banyak agenda pemerintah untuk transformasi ekonomi itu perlu libatkan buruh secara aktif," ucapnya.
Hal sama pun ditegaskan Wakil Ketua Umum D,AKSPSI Pimpinan Yorrys Raweyai tersebut agar elemen buruh dari barisan mana pun aktif membangun komunikasi dengan pemerintah baik pusat maupun daerah, asosiasi pengusaha, mitra-mitra kerja, dan pihak terkait lainnya untuk merancang program-program positif.
“Bagi saya penting jadi catatan agar kita para buruh harus menjadi elemen solutif bagi persoalan bukan saja terkait buruh tetapi juga elemen solutif bagi permasalah bangsa, bukan malah jadi beban atau bagian dari masalah,” ucap dia.
Editor : Ali Masduki