get app
inews
Aa Text
Read Next : Pelajar Perempuan Jawa Timur Dominasi Program Penguatan STEM dan Keterampilan Digital

Mantan Kombatan Bom Bali Ali Fauzi Muncul di Tengah-Tengah Maba ITS, Sampaikan Pesan Ini!

Selasa, 02 Agustus 2022 | 16:30 WIB
header img
Ali Fauzi, muncul di tengah-tengah mahasiswa baru (maba) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). (Foto: Humas ITS)

Ali menjelaskan, radikalisasi bukanlah sebuah produk dari keputusan yang singkat, tetapi hasil dari sebuah proses panjang. 

Menurut pengalamannya, proses ini terjadi dengan perlahan-lahan mendorong seseorang untuk berkomitmen pada aksi kekerasan atas nama Tuhan. Namun alasan yang membuat anggotanya tetap tinggal yakni, adanya dukungan sesama anggota. 

Lebih dalam, Ali mengungkapkan bahwa pada dasarnya komunitas teroris itu menyediakan dua support kepada para anggotanya. 

Pertama adalah support moral, hal ini dapat terbentuk melalui pemberian pemahaman radikal kepada para anggotanya dengan pengajian, idad, rihlah, mukhoyamah, dan sebagainya. 

Kedua adalah support material seperti halnya bantuan pendidikan, lapangan kerja, bantuan kesehatan, dan lain-lain. 

Hadirnya kedua support itu yang mengikat para anggotanya, sehingga nyaman dan sulit untuk keluar. Namun, jika keluar mereka tidak punya teman, dikucilkan, dimusuhi bahkan diancam pembunuhan. 

Oleh karenanya, sangat penting membentuk sebuah komunitas baru yang memberikan support serupa tetapi bersifat positif. “Seperti cinta negara, cinta polisi/TNI, cinta perdamaian, toleransi, menjunjung Islam yang ramah bukan marah,” contoh Ali.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut