SURABAYA, iNews.id - Tunas Indonesia Raya (Tidar) membuka ruang politik seluas-luasnya bagi para millenial. Sayap pemuda Partai Gerindra itu siap menjadi wadah millenial untuk menyalurkan aspirasi politiknya.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris PD Tidar Jawa Timur, Ahmad Maududi Maschan. Menurutnya, Tidar membuka akses bagi anak - anak muda yang ingin berkiprah di dunia politik.
"Kami mendorong anak muda melek politik, karena itu Tidar Jatim membuka kesempatan kepada millenial untuk mengisi ruang politik lewat Partai Gerindra," tutur politikus muda yang akrab disapa Gus Dodi itu, Rabu (03/08/2022).
Kader muda NU itu menjelaskan, saat ini banyak anak muda potensial yang telah bergabung di Tidar Jatim. Mereka ini nantinya akan diproyeksikan sebagai calon anggota legislatif di berbagai tingkatan.
Mereka diantaranya adalah, Aulia Giovanie Kadarsan (Ketua PC Tidar Sidoarjo) Maju di Dapil 5 untuk DPRD Sidoarjo. Lalu ada Halim Alfian (Wakil Ketua PC Tidar Sidoarjo) yang akan maju di Dapil 2 untuk DPRD Sidoarjo. Kemudian ada Agus Nur Yasin (Ketua PC Tidar Jember/Ketua PC GP Ansor Kencong) yang akan maju untuk DPRD Jember.
"Masih banyak lagi stok kader potensial yang dimiliki Tidar. Mereka diproyeksikan tidak hanya di legislatif tapi juga di eksekutif. Seperti Gus Fawait, Ketua Tidar Jatim yang namanya masuk dalam survei sebagai figur yang berpotensi menjadi duet Gubernur Khofifah di pilgub Jatim 2024," urai Dodi.
Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Al Husna Wonocolo, Surabaya ini mengaskan pihaknya juga peduli dengan isu gender. Karena itu perempuan mempunyai kesempatan yang sama dengan pria di Tidar.
Dodi menambahkan, pihaknya juga membuka tangan kepada kalangan disabilitas. Mereka punya kesempatan yang sama dengn kader lain yang normal secara fisik.
"Bagi kami semua setara dan punya kesempatan yang sama. Terpenting adalah punya komitmen menjalankan nilai-nilai Pancasila dan menjaga keutuhan NKRI. Selain itu tentunya berkomitmen menjadikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI ke-8," pungkas putera tokoh NU Jatim, KH Ali Maschan Moesa tersebut.
Editor : Ali Masduki