SURABAYA, iNews.id - Setiap ada bencana, banyak relawan yang gegap gempita meyumbangkan tenaganya untuk terlibat dalam proses evakuasi. Diantara relawan yang berangkat, biasanya terdapat orang-orang baru.
Berbeda dengan relawan senior, pendatang baru biasanya kurang mengenal medan atau simbol-simbol yang ada di lokasi. Termasuk tanda warna yang disematkan kepada korban bencana alam.
Khusus untuk korban bencana atau pasien, tim medis akan memasangkan tanda beberapa warna sesuai kategori. Diantara warna merah, kuning, hitan dan hijau.
Koordinator Simulasi Tanggap Darurat Bencana Unitomo, Agung, menjelaskan bahwa secara teknis relawan tanggap bencana harus bisa membedakan kategori pasien korban bencana.
Ia mengungkapkan, warna kuning merupakan tanda kategori pasien darurat. Kemudian gawat darurat dengan warna merah, dan meninggal dengan warna hitam.
"Sedangkan luka ringan yang bisa dibilang tidak gawat darurat dengan warna hijau," tuturnya usai simulasi Tanggap Darurat Bencana, di Lapangan Bola Basket Kampus Unitomo, Surabaya, Rabu (31/8/2022).
Editor : Ali Masduki