Wali Kota Eri Cahyadi juga meminta kepada Camat dan Lurah agar petugas Trantibum digerakkan sekali dan bukan hanya sekadar berkeliling. Akan tetapi, juga diminta untuk standby di titik rawan yang biasa dijadikan tempat mangkal PKL baru. Harapannya, agar tidak terjadi aksi kucing - kucingan antara petugas Trantibum dengan PKL baru.
Jika masih ketahuan ada yang nekat berjualan di atas saluran, sambung Wali Kota Eri, petugas Trantibum harus berani ambil tindakan tegas, menertibkan PKL yang nekat berjualan. "Ojok keliling sepisan tok (jangan keliling sekali saja), tugas dibagi, regu satu lewat jalan ini, satunya lagi lewat jalan itu. Ketika ada yang muncul, langsung diinggirno (disingkirkan)," sambungnya.
Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu berpesan kepada camat dan lurah, jangan sampai membuat para pedagang di SDK Telkom Ketintang bersedih karena penghasilannya berkurang, yang disebabkan oleh PKL baru.
"Yang piket malam nanti memastikan jangan sampai ada PKL baru, di atas saluran. Nanti diatur jadwalnya siapa saja yang bertugas pagi dan malam," pungkas Cak Eri.
Editor : Arif Ardliyanto