SURABAYA, iNews.id - Keberadaan perpustakaan merupakan salah satu supporting unit yang berperan penting di sekolah atau perguruan tinggi dalam pembelajaran dan penelitian.
Perpustakaan juga menjadi pusat sumber informasi dalam proses belajar mengajar, sehingga dituntut dapat menyediakan informasi yang berkualitas.
Pentingnya keberadaan perpustakaan tersebut menjadi kajian dalam School Library and Literacy Festival (Scholar Life) 2021.
Acara bertajuk “Library’s Role in Bridging Student’s Learning from School to Higher Education”, ini digelar oleh Perpustakaan Universitas Surabaya (UBAYA), bersama Asosiasi Pekerja Profesional Informasi Sekolah Indonesia (APISI) dan Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Wilayah Jawa Timur, Rabu (17/11/2021).
Pembukaan Scholar Life 2021 yang dilakukan secara daring dan luring di Gedung Perpustakaan Lantai 5, Kampus Ubaya Tenggilis,itu merupakan upaya dan gerakan hasil kolaborasi untuk membantu mengembangkan perpustakaan sekolah, agar siswa SMA yang akan masuk ke perguruan tinggi memiliki bekal terutama dalam literasi informasi.
Direktur Perpustakaan, Amirul Ulum, menuturkan kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Perpustakaan Ubaya. Hal itu sebagai bentuk social responsibility terhadap pengembangan perpustakaan sekolah di Surabaya dan Jawa Timur.
Setiap tahun, kata dia, Perpustakaan UBAYA menganggarkan khusus untuk membantu pengembangan perpustakaan sekolah melalui agenda webinar, workshop dan pendampingan.
Menurutnya, kerjasama dengan APISI dan FPPTI ini memiliki hubungan, ketika siswa lulus SMA kemudian masuk ke perguruan tinggi maka peran pustakawan sangat penting dalam memberikan pembekalan literasi informasi.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan berbagai pihak sehingga acara bisa terselenggara dengan baik. Semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat,” katanya.
Penyelenggaraan Scholar Life 2021 sendiri bertujuan untuk mengetahui sejauh mana literasi informasi di SMA, khususnya siswa yang memiliki minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Hal tersebut berguna bagi perguruan tinggi untuk memberikan gambaran keterampilan literasi informasi siswa SMA yang akan menjadi mahasiswa baru, agar bisa beradaptasi dengan pola pendidikan dan pembelajaran di perguruan tinggi.
Scholar Life 2021 juga bermanfaat bagi pustakawan supaya mampu menentukan program literasi informasi yang tepat bagi mahasiswa baru, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan informasi ilmiah yang menjadi referensi utama dalam pembelajaran di perguruan tinggi.
Scholar Life 2021 dikemas dalam rangkaian kegiatan seperti webinar internasional, workshop, talk show dan virtual school library exhibition yang berlangsung selama dua hari sampai 18 November 2021.
Narasumber yang hadir tidak hanya berasal dari sekolah atau perguruan tinggi ternama di Indonesia, tetapi juga mengundang narasumber dari sekolah atau perguruan tinggi luar negeri. Diantaranya yaitu Singapore Management University, University of Colombo Srilanka, Nanyang Technological University, UiTM Malaysia hingga KDU International School Malaysia.
Keterlibatan narasumber internasional khususnya dari negara-negara tetangga bertujuan untuk menambah wawasan terkait kegiatan atau implementasi di beberapa sekolah atau perguruan tinggi negara lain, seperti Singapura, Malaysia, dan Srilanka.
Melalui Scholar Life 2021 ini Perpustakaan UBAYA bisa mempelajari dan mengadopsi literasi informasi yang sesuai untuk diterapkan.
Presiden APISI, Hanna Chaterina George, menjelaskan dengan kegiatan ini peserta bisa mengetahui hal apa saja yang bisa dikembangkan. Peserta juga bisa mendapat gambaran literasi informasi bukan hanya dari situasi regional atau nasional, tetapi hingga internasional.
"Kami berharap wawasan peserta menjadi lebih terbuka dan networking antar negara bisa terbina lebih baik,” pungkasnya.
Editor : Ali Masduki