get app
inews
Aa Text
Read Next : Kader PPP Jawa Timur Minta Suharso Monoarfa Mundur dari Ketum, Ini Penyebabnya

Kesandung 'Amplop Kiai', Ketum PPP Pusat Diminta Mundur dari Jabatan

Jum'at, 02 September 2022 | 19:06 WIB
header img
Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Pembela Kiai di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menggelar aksi di Taman Adipura (Taman Bunga), Kecamatan Kota. Foto iNewsSurabaya/Rahmatullah

SUMENEP, iNews.id - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Pembela Kiai di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menggelar aksi di Taman Adipura (Taman Bunga), Kecamatan Kota, Jumat (2/9/2022). Mereka mendesak Ketua Umum Partai Pesatuan Pembangunan (PPP), Suharso Monoarfa, mundur dari jabatannya. 

Dalam aksi tersebut, massa membentangkan spanduk berisi kecaman. Mereka juga membawa poster bertulis 'Suharso Sebaiknya Mundur', 'Kiai Kami Tidak Seperti Yang Disampaikan Suharso Monoarfa', dan sejumlah poster berisi kecaman dan desakan serupa. 

Aksi tersebut merupakan pernyataan Suharso Monoarfa saat memberikan sambutan di salah satu kegiatan lembaga anti rasuah KPK. Belakangan pernyataan tersebut viral dengan sebutan 'amplop kiai'. Seruan moral tersebut mendapatkan pengawalan dari aparat kepolisian setempat. 

Koordinator aksi, Mohammad Nor, menegaskan mestinya pemimpin memberikan edukasi yang baik bagi masyarakat, bukan malah melempar opini liar berkaitan dengan kiai. Apalagi pernyataan yang menyakitkan kalangan pesantren tersebut dilemparkan Suharso di ruang publik ketika memberikan sambutan di acara KPK. 

"Sepanjangan yang kami tahu, kiai tidak seperti yang disampaikan Suharso," tegasnya. 

Oleh sebab itu, Mohammad Nor mendesak agar Suharso meminta di ruang publik, sebab pernyataan Ketua Partai berlambang Ka'bah tersebut dilontarkan di ruang publik pula. Selain itu, dia juga mendesak Suharso melepas jabatannya sebagai ketua partai. Ia mengatakan pernyataan Suharso telah mencederai nama baik kalangan kiai. 

Mohammad Nor menuturkan gerakan seruan moral serupa digelar di daerah lain, termasuk di Jawa Timur, untuk merespon penyataan Suharso tersebut. Apalagi di Kabupaten Sumenep yang dikelilingi oleh banyak pesantren, maka dianggap wajar bila ada gerakan menuntut Suharso mundur dari jabatannya. 

"Kami merasa terpanggil untuk menyampaikan aspirasi tersebut, karena Sumenep dikelilingi banyak pesantren," jelasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut