Hal senada juga disampaikan oleh President of Business Solution Inc., Lee Dittmar, dalam presentasinya pada seremoni penganugerahan, bahwa digitalisasi berperan penting dalam mencapai nilai tambah dari implementasi GRC.
"Ada 5 faktor kunci dalam upaya perusahaan mendapatkan nilai tambah dari penerapan GRC, yaitu kualitas informasi dan teknologi, yang tentunya sangat terpengaruh oleh level maturitas teknologi informasi (TI) perusahaan. Berikutnya faktor yang disebut 3cs, yakni Culture (budaya), Congruence (konsekuen), dan Communication (koordinasi internal)," jelasnya.
Prof. Mardiasmo, Ketua Umum Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), sebagai pembicara kunci mengingatkan bahwa tata kelola perusahaan atau governansi, serta manajemen risiko dan manajemen kepatuhan harus menyesuaikan dengan tantangan masa kini.
"Fungsi governansi, manajemen risiko, manajemen kepatuhan, fungsi lini pertahanan harus menekankan pada pengelolaan risiko digital yang utama, dan fungsi risiko pun sekarang harus bertransformasi. Agar relevan dengan tantangan teraktual demi keberlanjutan perusahaan," pungkasnya.
Sebagai informasi, PT Pelindo Marine Service (PMS) atau biasa disebut Pelindo Marines bagian dari grup BUMN Pelabuhan Indonesia yang bergerak di bidang pelayanan jasa kapal.
Layanan Pelindo Marines di antaranya yaitu jasa penundaan kapal di pelabuhan, operasional kapal pandu, jasa kapal tug-assist untuk operasional offshore, jasa perbaikan kapal, jasa keagenan kapal, dan lainnya.
Pelindo Marines telah memiiki 3 anak perusahaan, yakni PT Alur Pelayaran Barat Surabaya yang mengelola layanan alur pelayaran serta revitalisasi alur dan kolam pelabuhan.
Berikutnya PT Pelindo Energi Logistik di bidang layanan logistik energi. Kemudian PT Berkah Multi Cargo yang melayani transportasi multimoda.
Editor : Ali Masduki