Vega mengaku, gelombang kedua Covid-19 itu membuatnya sulit untuk melakukan penelitian. Ditambah lagi dirinya yang harus masuk ruang ICU.
Meki sempat ragu, calon dokter muda ini akhirnya memutuskan untuk menggarap skripsinya di ruang ICU. Selama dalam perawan, ia menyempatkan diri merekap dan menganalisisi sejumlah dokumen seperti questioner yang selama ini sudah dikerjakan.
“Di ruang ICU saya kepikiran skripsi yang harus segera saya selesaikan, dan mencoba mengerjakan skripsi semampu saya. Perjuangan selama hampir empat tahun menjadi mahasiswa kedokteran bukanlah hal yang mudah, karena itu saya ingin tetap menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu," terangnya.
Ditengah kesultitan itu, Vega tidak menyangka ternyata masih ada harapan cemerlang. Ia tidak menyangka salah satu dokter yang merawatnya adalah pembimbing skripsinya.
"Motivasi saya untuk menyelesaikan skripsi pun menjadi lebih besar. Keluarga dan teman-teman sangat mendukung, sehingga saya semangat," ungkapnya.
Editor : Ali Masduki