Selain itu, dari hasil Brand Audit yang dilakukan oleh Ecoton di TPS Cangkir. Didapatkan hasil sampah oleh Ecoton terdapat 3 Perusahaan yang berkontribusi menyumbangkan sampahnya diantaranya adalah (Wings 44%, Indofood 21%, Forisa 15% dan sisanya adalah produsen lainnya). Mayoritas sampah yang berhasil ditemukan berupa sampah plastik sachet (70% dari jenis sampah lainnya).
Kholid berharap, melalui surat yang dilayangkan, ada dorongan yang dilakukan oleh pemangku kepentingan atau istansi yang berwenang untuk mendorong produsen polluter sampah.
Kemudian segera membuat dokumen atau perencanaan peta jalan pengurangan sampah, seperti apa yang telah diamanatkan dalam Permen LHK Nomor 75 tahun 2019 Tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen.
"Dokumen perencanaan pengurangan sampah tersebut, merupakan bentuk upaya keseriusan yang dilakukan produsen untuk melakukan kiat tanggung jawab atas sampah yang mereka hasilkan," tegasnya.
Sementara, hasil dari uji kualitas air yang dilakukan di hari pertama dan ketiga kegiatan. Di hari pertama uji kualitas air dilakukan 2 tempat outlet yaitu Outlet IPAL Pabrik Adiprima dan Pabrik Dayasa.
Parameter uji kualitas air yang dilakukan pada outlet Pabrik Adiprima meliputi TDS (Total Dissolve Solid) dengan nilai 453 ppm, Nitrat 10 ppm, Nitrit 1,0 ppm dan Fosfat 50 ppm.
Sedangkan pada sampel air outlet Pabrik Dayasa meliputi TDS (Total Dissolve Solid) dengan nilai 757 ppm, Nitrat 2 ppm.
Nitrit 0,3 ppm dan Fosfat 30 ppm. Sedangkan dalam kegiatan susur sungai hari ketiga juga dilakukan Uji Kualitas Air.
Kholid mengungkapkan, dari uji Kualitas air yang dilakukan di outlet limbah pabrik tepung ‘Rose Brand’ Mojokerto, pihaknya mendata hasil pengujian air berupa TDS (Total Dissolve Solid) berkisar 680 ppm, Nitrat 1 ppm, Nitrit 0,3 ppm dan Fosfat 30 ppm.
“Dari hasil uji kualitas air di outlet – outlet perusahaan tersebut beberapa parameter menunjukkan angka yang melebihi baku mutu yang tertera di PP Nomor 22 tahun 2021 Tentang Perlindungan dan Pengelolahan Lingkungan Hidup. Harapannya, istansi yang berwenang lebih sigap dan intens melakukan pengawasan terhadap aktivitas buangan di outlet perusahaan di sepanjang Sungai Surabaya," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki