SURABAYA, iNews.id - Para penggemar olahraga sepak bola di Jawa Timur ternyata sadar politik. Meski tidak terlibat secara polotik praktis, mereka juga punya pilihan partai.
Hasil riset yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC) mengungkap, partai pilihan suporter bola ini ternyata PDI Perjuangan.
Peneliti Senior SSC Ikhsan Rosidi mengungkapkan, jika PDIP berada di puncak, diikuti oleh PKB di posisi kedua dan Gerindra posisi ketiga.
“PDIP berhasil memikat hati para penggemar olah raga sepak bola di Jawa Timur dengan perolehan 32,8 persen, sedangkan PKB 17,8 persen, dan Gerindra 12,5 persen,” ungkapnya.
Ikhsan menambahkan, Golkar memiliki perolehan 7,5 persen, diikuti Demokrat dengan 6,2 persen, Nasdem dan PPP keduanya 3,8 persen, dan PKS 3 persen.
Selebihnya masih di bawah 2 persen, yakni Perindo 1,4 persen, PAN 1,2 persen, Hanura 0,3 persen. Kemudian Garuda, Gelora, dan Prima, ketiganya 0,1 persen. Sisanya yang hanya 0,0 persen yakni Partai Berkarya, PBB, PKPI, dan PKN.
Ia mengatakan, segmen pemilih suporter sepak bola ini adalah segmen pemilih yang menarik. Sebab biasanya kelompok suporter bola adalah kelompok yang memiliki karakter erat rasa kebersamaannya, memiliki jumlah yang sangat banyak dan militan.
"Sehingga partai yang bisa memenangkan hati pemilih pada segmen ini akan memiliki insetif elektoral yang signifikan pada gelaran Pemilu mendatang,” imbuh Ikhsan
Meski demikian, Ia menggaris bawahi jika ceruk dari responden pada segmen demografi ini juga masih cukup besar. “Masih ada sekitar 9 persen yang memilih tidak menjawab atau tidak tahu. Tentunya, ceruk ini bisa menjadi modal kuat bagi siapapun yang bisa memanfaatkannya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 01-10 Agustus 2022 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.
Editor : Ali Masduki