Ia mengungkapkan, KOWANI sebagai Ibu Bangsa punya tanggung jawab moral untuk melindungi anak-anak dari kegiatan yang berisiko dan berpotensi membahayakan jiwa.
Termasuk dalam hal mendatangi kerumunan massa dalam jumlah yang sangat besar seperti menonton pertandingan sepak bola di lapangan.
Menurut mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu hendaknya, risiko-risiko tersebut sudah dimitigasi oleh para perempuan dengan tujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak-anak.
Giwo mengatakan, fanatik terhadap sepak bola tidak salah, tetapi membawa anak-anak menonton dalam kerumunan massa yang besar tentu juga berisiko sehingga sebaiknya dihindari.
"KOWANI mengimbau kepada para pihak yang terkait dengan penyelenggaraan kompetisi sepak bola untuk mengevaluasi kembali kegiatan-kegiatan yang melibatkan kerumunan massa dalam jumlah yang sangat besar. Prosedur dan protokol keamanan harus dipastikan berjalan dengan baik dan sempurna, sebelum memutuskan menggelar pertandingan akbar," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki