get app
inews
Aa Read Next : Aktivis Lingkungan Desak Konjen Jepang Hentikan Pengiriman Sampah Plastik ke Indonesia

Teluk Palu Jadi Tempat Sampah Plastik, Airnya Terkontaminasi Mikroplastik Khlorin dan Phospat

Jum'at, 14 Oktober 2022 | 11:25 WIB
header img
Aktivis seangle Kota Palu sedang membersihkan mangrove yang terjerat sampah plastik di Teluk Palu. Foto/Tim ESN for iNewsSurabaya.id

Mikroplastik Ancam Seafood

Prigi menjelaskan, mikroplastik adalah serpihan plastik berukuran kurang dari 5 mm yang berasal dari hasil pemecahan dari sampah plastik seperti tas kresek, Styrofoam, botol plastik, sedotan, alat penangkap ikan, popok dan sampah plastik lainnya yang dibuang di perairan Teluk Palu.

"Karena paparan sinar matahari dan pengaru fisik pasang surut, maka sampah plastik ini akan rapuh dan terpecah menjadi remah-remah kecil," ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pada mikroplastik akan dimakan oleh ikan-ikan yang ada di Teluk Palu karena bentuk mikroplastik menyerupai Plankton salah satu sumber makanan ikan. 

“Jika mikroplastik sudah ada di perairan maka tinggal menunggu waktu mikroplastik akan masuk dalam lambung ikan dan masuk kedalam tubuh manusia. Padahal mikroplastik ini termasuk senyawa pengganggu hormone, maka jika ditemukan dalam tubuh manusia atau darah manusia akan terjadi gangguan hormone reproduksi, hormone pertumbuhan dan daya tahan tubuh, salah satunya adalah terjadinya menopause dini,” ungkapnya.

 

Prigi Arisandi menjelaskan, mikroplastik dapat menyerap polutan di perairan seperti logam berat, pestisida dan phospat di perairan serta mikroplastik bisa menjadi media tumbuh bakteri pathogen.

Mikroplastik memiliki kemampuan untuk menyerap polutan dalam air dan bisa berperan sebagai media tumbuh bakteri pathogen.

Lebih lanjut peneliti Mikroplastik dari Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) ini menyebutkan bahwa mikroplastik mengikat polutan yang ada di air seperti logam berat, detergen, chlorine, pestisida dan bahan kimia berbahaya dalam air. 

"Mikroplastik berperan seperti transporter yang mengangkut polutan di air menempel pada mikroplastik dan terikut masuk kedalam tubuh manusia. Setelah masuk bahan polutan akan tersebar ke peredaran darah manusia, sehingga menyebabkan beragam gangguan kesehatan pada tubuh manusia, selain itu mikroplastik juga menjadi media tubuh bakteri pathogen," paparnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut