Lebih lanjut Gogot menjelaskan, sebagai warga negara, disabilitas memiliki hak untuk paham tentang berbagai hal yang mempengaruhi kehidupan mereka dengan baik.
Hanya saja disabilitas memiliki keterbatasan aktivitas yang secara tidak langsung berdampak pada kesadaran politik. Sehingga dukungan keluarga terhadap keterlibatan disabilitas dalam pemilu masih relatif kurang. Disisi lain, keterlibatan disabilitas dalam pemilu bisa memotivasi pemilih lain.
Gogot berharap, dengan adanya kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih pada segmen disabilitas ini maka pemilih dari yang tidak tahu menjadi tahu.
Kemudian ada perubahan sikap, dari antipati menjadi setuju dengan pemilu. Selanjutnya ada perubahan perilaku, dari yang tidak mau menggunakan hak pilih menjadi mau menggunakan hak pilihnya.
Editor : Ali Masduki