Kata Busrul, Bank Jatim sadar bahwa titik kendala selama ini ada di sisi lini atau marketing. Namun saat ini sudah perbaiki baik dari sistem dan kualitasnya.
"Jika Semua pekerjaan rumah pada tahun ini sudah kami selesaikan, tahun depan jika sesuai prediksi terdapat resesi, kami siap menangkap peluang yang ada", tutup Busrul.
Pada Triwulan III ini menjadi moment penting bagi bankjatim, dimana pada tanggal 17 Agustus 2022 Bank Jatim menginjak usia 61 tahun. Semboyan “Sat Set Wat Wet” menjadi semangat Bank Jatim untuk terus responsif dalam memberikan layanan, menciptakan inovasi, serta meningkatkan kinerja keuangan secara keseluruhan demi mewujudkan visi menjadi BPD nomor satu di Indonesia.
Pada kesempatan tersebut Bank Jatim bekerjasama dengan Merchant Trade Asia melakukan launching Jconnect Remittance yang merupakan pengembangan Layanan Pengiriman Uang. Melalui Jconnect Remitance, pengiriman uang dengan maksimal transaksi sampai dengan Rp. 99.000.000 dapat dilakukan real time 24 jam dan tanpa ada potongan biaya saat uang diterima.
Selain itu pada Triwulan III Bank Jatim juga menggelar acara Treasury BPD Talk 2022 dalam rangka turut mensukseskan BPPU (Blue Print Pengembangan Pasar Uang ) 2025 yang telah dicanangkan oleh Bank Indonesia terkait pendalaman transaksi REPO antar BPD dan sebagai anggota aktif IFEMC (Indonesia Foreign Exchange Market Conduct).
Acara tersebut dihadiri oleh BPD Seluruh Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA). Dalam rangkaian acara tersebut juga dilakukan penandatanganan secara simbolis Global Master Repurchase Agreement (GMRA) sebagai dokumen perjanjian transaksi Repo yang wajib digunakan oleh Lembaga Jasa Keuangan di Indonesia.
Editor : Ali Masduki