Logo Network
Network

Gelar Gebyar Matching Fund Tampilkan Drama Barbahas Inggris ​​​​​​​

Arif Ardliyanto
.
Minggu, 05 Desember 2021 | 20:52 WIB
Gelar Gebyar Matching Fund Tampilkan Drama Barbahas Inggris  ​​​​​​​
Program studi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melaksanakan Gebyar Matching Fund Plunturan dengan menampilkan drama berbahasa Inggris.(Foto : iNewsSurabaya/arif)

PONOROGO, iNews.id – Program Matching Fund selama kurang lebih tiga bulan telah berakhir. Program studi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melaksanakan Gebyar Matching Fund Plunturan dengan menampilkan drama berbahasa Inggris.

Event penutup Gebyar Matching Fund Plunturan dilaksanakan di Zoorsengon (lapangan pertunjukan desa Plunturan) Kecamatan Pulung, Ponorogo. Acara ini menampilkan berbagai kesenian budaya khas daerah Plunturan, mulai dari Gugur Gunung, Tari Reyog Putri, Cokean hingga drama berbahasa Inggris oleh pemuda Plunturan. “Kegiatan ini berisi pelatihan untuk sadar wisata,” kata Ketua Penanggungjawab Program, Y.B. Agung Prasaja.

Agung menjelaskan, dalam kegiatan ini telah melaksanakan 17 topik kegiatan Program Matching Fund 2021. Kegiatan tersebut diantaranya pelatihan untuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis), implementasi Sapta Pesona Wisata, pelatihan penyusunan proposal anggaran kegiatan, pelatihan story telling hingga pelatihan hospitality dengan mengembangkan rumah-rumah penduduk sebagai penginapan atau homestay.

Seluruh program dicanangkan dalam mewujudkan Desa Plunturan menjadi Desa Wisata Budaya. "Kami dari Prodi Sastra Inggris, dari seluruh topik kegiatan, pelatihan berbahasa inggris dan juga hospitality menjadi program unggulan,” paparnya.

Agung menuturkan, seluruh dosen Prodi Sastra Inggris dan 63 mahasiswa terlibat aktif dalam pelaksanaan berbagai kegiatan tersebut. “Program ini kita gerakkan mahasiswa dalam skema MBKM, yang mulai tahun ini mahasiswa diwajibkan berkegiatan diluar kampus,” ungkapnya.

Dengan telah berlangsungnya seluruh program, Prodi Sastra Inggris akan tetap melakukan pemantauan. Bahkan rencananya akan mengajukan proposal Matching Fund kembali di tahun depan dengan tempat pelaksanaan yang sama. “Mohon doa agar 2022 bisa mendapat hibah Matching Fund kembali agar dapat melakukan percepatan Desa Plunturan menjadi Desa Wisata Budaya,” papar Agung.

Follow Berita iNews Surabaya di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.