Dua Rumah Jadi Gudang Motor Curian, Penadah Turut Diamankan

Polisi curiga, hasil curian dari Sulaksono disembunyikan pelaku di lokasi lain. Polisi kemudian mencurigai dua rumah di samping rumah Safi'i yang tampak tak berpenghuni. Disana, polisi mendapati 6 unit motor dan puluhan plat nomor.
"Di samping tempat tinggal tersangka, terdapat dua rumah yang terlihat tidak ada kegiatan dan penghuninya, namun keadaannya bersih, yang menjadi tanda tanya kami, saat anggota mengecek kedalam, ternyata terdapat 6 unit motor dan beberapa plat nomor yang sudah dicopot," tambahnya.
Tersangka menjual motor tersebut, kepada pembeli yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. Selain itu, petugas juga mengamankan Eko (42) satu pelaku Curanmor lainnya yang biasa menjual hasil kejahatannya kepada tersangka Syafi'i.
Kepada petugas, tersangka Syafi mengaku baru tiga bulan menjadi penadah motor hasil kejahatan. Ia membeli motor curian dengan harga miring dan dijual dengan selisih untung Rp 500 ribu per Unit.
" Saya baru tiga bulan ini Pak, setiap unit saya mengambil untung Rp 500 ribu," ungkapnya.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 481 KUHP dan diancam pidana selama 7 tahun penjara.
Editor : Ali Masduki