get app
inews
Aa Text
Read Next : Pasokan Listrik Terdampak Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Kembali Pulih

Ini Ulasan dan Rekomendasi Erupsi Gunung Semeru dari Pakar ITS

Rabu, 08 Desember 2021 | 15:13 WIB
header img
Kondisi Dusun Curah Kobokan Desa Sumberwuluh Candipuro Kab Lumajang Jawa Timur. Pasca Erupsi Gunung Semeru. (Foto: Mahmud for iNewsSurabaya)

SURABAYA, iNews.id - Erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember lalu berdampak hingga beberapa wilayah di sekitarnya tertutup material vulkanik dan menelan korban jiwa. 

Menanggapi kejadian bencana ini, pakar geologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) M Haris Miftakhul Fajar MEng mengungkapkan bahwa guguran material tersebut sebagian besar merupakan akumulasi hasil erupsi hari-hari sebelumnya. 

Sebagai informasi, erupsi merupakan proses alami yang berkaitan dengan proses endogenik dan disebabkan oleh ketidakstabilan dapur magma. 

Menurut dosen Departemen Teknik Geofisika ini, rekaman aktivitas seismik Gunung Semeru saat itu diketahui tidak menunjukkan adanya gempa karena erupsi yang besar. 

Tetapi terekam data seismisitas akibat aktivitas guguran yang meningkat tajam dan gempa erupsi intensitas kecil.

Bila merujuk pada data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), sejak November lalu, terjadi adanya peningkatan aktivitas vulkanik berupa gempa erupsi Gunung Semeru. 

“Maka, bersamaan dengan adanya peningkatan aktivitas erupsi, terindikasi pula adanya peningkatan jumlah material vulkanik yang terkumpul di sekitar kawah,” papar Haris.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut