JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Kontraktorstudio, perusahaan skala UKM yang bergerak di industri interior dengan spesialisasi peredam suara ruangan, telah banyak memberikan servis jasa peredaman suara ruangan bagi orang-orang yang sedang bekerja dari rumah atau WfH.
Dikarenakan WfH, bagi segelintir orang Indonesia banyak yang belum terbiasa dan akhirnya di haruskan memaksakan untuk bekerja dari tempat tinggal mereka.
Menurut Founder dan CEO kontraktorstudio.com, Rynaldi Munanda, skema Work from Home bisa dibilang bagian dari rancangan telecommuting atau bekerja jarak jauh, yang merupakan hal yang biasa dalam dunia kerja.
Malahan, kata dia, rancangan ini telah dikenal sejak lama pada tahun 1970-an sebagai salah satu cara dalam menangani kemacetan dari perjalanan rumah ke kantor dan sebaliknya.
"Walaupun demikian, rancangan ini sebenarnya diberlakukan saat keadaan keadaan normal dan bukan karena keadaan pandemi sejak merebaknya Covid-19 pada awal tahun 2020, keriuhan berlangsung di seluruh dunia," kata Rynaldi.
Kegemparan ini timbul dikarenakan banyak korban yang berjatuhan akibat virus tersebut. Sehingga banyak negara di penjuru dunia melakukan lockdown pada negaranya.
Berbagai negara akhirnya menerapkan protokol kesehatan yang di arahkan WHO, salah satunya membatasi orang-orang untuk keluar rumah. Akibatnya banyak kantor baik pemerintahan ataupun swasta yang menerapkan skema Work from Home.
Meskipun untuk itu orang-orang yang WfH memerlukan tempat bekerja dirumahnya yang kondusif dan tentunya nyaman, lebih-lebih ketika sedang meeting online, perlu tempat yang tidak ada gangguan suara kebisingan dari sekitar huniannya.
Akhirnya banyak orang-orang menggunakan jasa peredam suara untuk dibuatkan ruangan kerja yang kedap suara untuk mendukung aktivitas pekerjaannya sehari-hari.
"Penggunaan ruangan kedap suara sendiri tidak hanya diperuntukkan untuk kepada mereka yang bekerja atau WFfH tetapi juga untuk mereka yang bersekolah, karena di saat masa pandemi seluruh sekolah di Indonesia melaksanakan pembelajaran melalui daring atau online karena lockdown," jelas Rynaldi.
Editor : Ali Masduki