LAMONGAN, iNewsSurabaya.id – SMA Negeri 1 Babat Lamongan mengembangkan ketrampilan anak didiknya. Salah satunya robot jenis Amphibious Solar Vehicle dengan design yang compact.
Pengembangan robot ini terus dilakukan, karena SMA ini pernah menjadi juara satu saat mengikuti event lomba robotik se-Jatim. Robot ini menggunakan tenaga surya yang tersalurkan untuk menggerakkan kincir angin dan diyakini mampu untuk dikembangkan dalam hal penanganan banjir.
"Kami masih terus mengembangkan robot ini agar lebih bisa bermanfaat, utamanya dalam hal penanganan banjir. Karena robot ini dapat bertahan didarat dan di air," ujar Febrianti Nur Eka Putri Ardiyan, Siswi SMA Negeri 1 Babat, Lamongan saat diwawancarai, Selasa (20/12).
Ia menceritakan, bahwa sebelumnya dirinya bersama temannya melakukan penelitian bagaimana membuat robot tetapi memiliki kemampuan positif dan bermanfaat untuk membantu masyarakat. "Nah, Babat ini menjadi salah satu wilayah yang terdampak banjir. Maka Robot Amfibi yang kami kembangkan ini diperuntukkan dalam hal penanganan banjir. Seperti soal pendistribusian logistik bantuan ke korban banjir," jelas siswi yang duduk dibangku XII IPA 2 ini.
Hasil perjuangan dari Febrianti bersama rekan satu timnya Vivi Mauliza membuahkan hasil, robot ini diberi nama "Aquiver Robot". Menurutnya, selama ini ia belum menjumpai satu inovasi tehnologi yang dapat membantu soal pendistribusian logistik ke para korban banjir. "Ketika ada daerah yang susah dijangkau, robot ini nantinya bisa digunakan untuk memberikan bantuan sesama manusia.
Febriyanti menerangkan SMA Awards yang diadakan Dinas Pendidikan Jawa Timur memunculkan ide membuat model robot amfibi. Tahapannya, mulai dari penelitian dan melalui workshop yang terus dikoordinasikan. "Dengan beberapa bahan dan alat yang kita perlukan seperti Motor DC 5V, Propeler, Solar Panel, Polyfoam, Roller, Bumper ahirnya kami bikin Aquiver Robot ini dan alhamdulillah dengan percobaan di 5 meter track air dan darat, Robot buatan kami mampu bertahan dan memiliki waktu tercepat," terang Febrianti.
Guru Pembina SMAN 1 Babat Mapel Prakarya Ekstrakurikuler Inovasi & Kewirausahaan, Muhammad Syaifuddin berharap para stake holder nantinya turut mendukung dalam hal rencana pengembangannya.
“Kami ingin para pemangku kebijakan turut memfasilitasi dalam hal pembinaan SDM siswa - siswi ini. Bagaimana pembina robotik se-Jatim dikumpulkan untuk menambah pengetahuan lebih jauh,” katanya.
Alumni Teknik Elektronika di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ini menegaskan untuk mendukung fasilitas perlengkapan sebagai pendukung pembuatan robot. "Jadi pengembangan SDM dan dukungan fasilitas untuk bikin robot ini sangat perlu," ucap Syaifuddin.
Pria yang juga ikut di Komunitas Tamiya Lamongan ini menambahkan kemampuan Aquiver Robot milik SMA Negeri 1 Babat tersebut mampu bergerak cepat dan dinamis dengan mencatatkan waktu yang konsisten.
"Kami tidak merubah robot sejak awal babak, dan Alhamdulillah disetiap babak , Robot bikinan kami mampu secara konsisten mencatatkan waktu terbaik 22 detik dibeberapa babak mulai 32 besar, 16 besar, 8 besar hingga kami juara 1," akunya.
Editor : Arif Ardliyanto