get app
inews
Aa Text
Read Next : KAI Daop 8 Surabaya Siap Layani Penumpang Nataru dengan Fasilitas Prima

Harga Cabai Naik, DPRD Minta Pemkot Surabaya Rutin Operasi Pasar

Selasa, 14 Desember 2021 | 15:53 WIB
header img
DPRD meminta Pemkot Surabaya melakukan operasi pasar jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.(Foto : iNewsSurabaya/trisna)

SURABAYA, iNews.id - Naiknya harga Cabai hingga 200 persen akhir-akhir ini membuat legislator PDIP Kota Surabaya prihatin. Untuk itu, ia meminta Pemkot Surabaya untuk terus melakukan operasi pasar jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno meminta Pemkot Surabaya semakin gencar melakukan operasi pasar di 31 Kecamatan. Tujuannya tak lain agar harga cabai kembali stabil dan tidak memberatkan masyarakat.

"Untuk itu saya berharap ini terus digelar secara rutin, sehingga kesulitan naiknya harga cabai yang dirasakan oleh warga Surabaya dapat tertangani," ujar Anas, Senin (14/12/2021).

Ia menjelaskan, naiknya harga cabai kali ini dipicu karena pengaruh cuaca. Tingginya curah hujan mengakibatkan banyak tanaman cabai yang terserang jamur. 

Dengan banyaknya cabai yang membusuk menyebabkan cabai semakin langka yang kemudian mendorong harga cabai melambung.

"Oleh karena itu, tidak kaget jika harga cabai melonjak signifikan. Ini karena sudah masuk musim penghujan. Jadi harga mulai naik, mengingat pasokan cabai rendah dan tidak sebanyak saat musim panas," jelasnya.

Untuk itu, operasi pasar perlu terus digalakkan secara rutin dan dalam skala yang masif sampai akhir tahun. Ketersediaan stok selama operasi pasar juga perlu diperhatikan agar operasi pasar berjalan sukses dan harga kebutuhan pokok segera turun.

"Operasi pasar sangat penting bagi masyarakat, maka ini harus digelar rutin sampai akhir tahun. Selain itu beri ketersediaan stok yang cukup, tidak hanya cabai namun termasuk minyak yang juga naik sekarang. Distribusi harus merata di setiap operasi pasar," pungkasnya.

Ia menyampaikan, jika pelaksanaan operasi pasar perlu disampaikan terlebih dulu ke masyarakat supaya optimal sesuai sasarannya.

"Kalau perlu, sebelum pelaksanaan operasi pasar di setiap pasar itu disampaikan dulu secara umum, agar masyarakat sekitar tahu kalau ada operasi pasar dari disperindag. Sehingga pedagang atau masyarakat sekitar minimal tahu dan tidak ketinggalan," pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut