Lebih jauh, Ali Muchsin mengungkapkan kasus ini berawal dari oknum kepala sekolah memergoki sejumlah siswa membeli makanan di luar kantin sekolah. Hal ini dilakukan, karena persediaan makanan di kantin sekolah sudah habis.
“Kami sangat menyayangkan terjadinya aksi kekerasan di lingkungan sekolah. Namun demikian, kami berharap kasus ini dapat diselesaikan sebaik mungkin,” ungkapnya.
Menurut Ali Muchsin, banyak cara edukatif dan bijaksana yang bisa dilakukan untuk menegur siswa yang melakukan pelanggaran. Karena itu, pihak yayasan akan meningkatkan pemantauan dan pengawasan di lingkungan sekolah.
“Kami bertekad menjadikan kasus ini untuk meningkat kualitas pendidikan dengan mewujudkan sekolah ramah anak,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto