SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Manajemen Ibiza Club Surabaya buka suara terkait peredaran narkotika yang disebut melibatkan tempatnya.
Hudana, Humas Ibiza Club menyebut jika keterangan yang beredar di media tidak benar.
Bahkan, Hudana mengaku, pihaknya telah mengonfirmasi ke pihak kepolisian mengenai penangkapan para pelaku yang terlibat narkotika usai disebut berkaitan dengan tempat usaha hiburan malamnya.
"kami baru tahu dari media kalau ada pengunjung yang tertangkap pihak kepolisian. Dan setelah mendengar informasi tersebut kami juga konfirmasi ke petugas kepolisian yang menangani, dari informasi petugas pelaku tidak melakukan transaksi menjual atau membeli di dalam diskotik," beber Hudana, Sabtu (14/1/2023).
Dari keterangan polisi, menurut Hudana, pelaku menggunakan atau mengkonsumsi ineks sejak dari luar diskotek.
"Pelaku menggunakan juga tidak dalam diskotik melainkan sebelum masuk ke dalam diskotik," imbuhnya.
Keterangan tersebut berbanding terbalik dari salah satu tersangka yang ditangkap polsek Tegalsari berinisial SL.
Kepada polisi, SL mengaku membeli dan mengonsumsi ineks dari dalam diskotek.
Sedang IAA yang diamankan oleh Timsus Satresnarkoba Polrestabes Surabaya merupakan mami freelance yang juga kerap bekerjasama dengan beberapa tempat hiburan, salah satunya Ibiza Club.
"SL kami amankan terkait narkotika jenis sabu, namun saat dites urine, tersangka juga positif ineks. Saat kami interogasi, mengaku membeli dan mengonsumsi di Ibiza Club. Sepulang dari dugem itu kami amankan di tempat kosnya," beber kanit reskrim Polsek Tegalsari, AKP Marji Wibowo.
Hudana mengapresiasi kinerja polisi dalam memberantas narkoba. Pihaknya juga mendukung upaya tersebut dengan melakukan screening ketat saat masuk outletnya.
"Kita apresiasi kinerja aparat dalam pemberantasan peredaran narkoba di Surabaya. Manajemen Ibiza kadari awal sudah jelas tidak memperbolehkan pengunjung dalam penyalahgunaan narkoba. Setiap pengunjung kami cek body dan periksa barang bawaan pada saat masuk ibiza," ujar Hudana.
Disinggung terkait izin operasional outlet miliknya, Hudana memilih enggan berkomentar.
Editor : Ali Masduki