get app
inews
Aa Read Next : Rumput Laut Sumenep Jadi Primadona di Pasar Eskpor, Ini Harapan Para Pembudi Daya

Budidaya Rumput Laut, Petani Ini Kantongi Cuan 10 Juta Setiap Bulan

Senin, 20 Desember 2021 | 15:36 WIB
header img
Petani memanen rumput laut di Pantai Oesina, Desa Lifuleo, Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis (15/12/2021). (Foto: Ali Masduki)

KUPANG, iNews.id -  Pantai Oesina Nusa Tenggara Timur, selain menawarkan keindahan serta keanekaragaman hayati, ternyata juga menjadi tumpuan hidup ratusan petani.

Salah satu pantai indah yang terletak di Desa Lifuleo, Kupang Barat ini menjadi tempat budidaya rumput laut. Sedikitnya 200 petani menggantungkan hidup dari disana.

Salah satu petani rumpt laut, Paulus, mengatakan hasil dari budidaya rumput laut cukup menjanjikan. Setiap bulan, ia berhasil mengantongi cuan sekitar Rp10 juta.

"Rumput laut di Pantai Oesina ini di budidaya oleh petani sendiri. Nilai jualnya relatif stabil," katanya pada iNewsSurabaya.id saat panen.

Ia menjelaskan, proses bubidaya rumput laut tidak terlalau lama jika dibandingkan denga bertani produk lainnya. Rumput laut hanya membutuhkan waktu sekitar 42 hari dari tanam hingga panen.

Jika sudah waktunya panen, para petani bisa melakukan panen setiap hari. Hasil panen nantinya akan diambil oleh tengkulak yang datang langsung ke pantai. Setiap kilogram gram rumput laut dihargai Rp25 ribu.

"Kadang ada wisatawan yang mampir kesini juga beli, satu hingga dua kilo," terangnya.

Meski relatif stabil, kata Paulus, namun akhir-akhir ini, hasil panen sedikit menurun. Saat ini hasil panen rumput laut menurun akibat hama berwarna putih dan hitam yang lengkat," tandasnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut