Diberitakan sebelumnya, Bank OCBC NISP telah melaporkan konglomerat yang selama ini usahanya mentereng, ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Kasusnya tidak main-main, Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham PT Hari Mahardika Utama (PT HMU) diantaranya adalah Susilo Wonowidjojo dilaporkan terkait dugaan tindak pidana pemalsuan surat, penipuan dan tindak pidana pencucian uang.
Susilo Wonowidjojo. Foto/Dok Gudang Garam
Perlu diketahui, Susilo Wonowidjojo saat ini menjabat Direktur Utama PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Dia dan keluarganya berada di peringkat ke-14 dalam daftar 50 Orang Terkaya Indonesia 2022 versi Forbes. Pada 7 Desember 2022, kekayaannya tercatat sebesar 3,5 miliar dolar AS atau setara Rp52,2 triliun.
Susilo Wonowidjojo dan keluarganya mendapatkan kekayaan dari membuat kretek Gudang Garam yang diperdagangkan secara publik hingga menghasilkan 91 miliar batang rokok pada 2021.
Susilo merupakan pengusaha keturunan Tionghoa yang mewarisi usaha ayahnya, Surya Wonowidjojo. Ayah adalah seorang pengusaha rokok asal China yang menetap di Madura sejak 1926 dan memulai usaha sebagai pedagang keliling.
Surya mulai bekerja untuk bisnis tembakau milik pamannya, lalu mendirikan Gudang Garam pada 1958. Sedangkan kakak laki-lakinya, Rachman Halim mengambil alih seperempat abad kemudian, dan menjalankannya hingga kematiannya pada 2008 lalu.
Susilo menjabat sebagai direktur utama sejak 2009; saudara perempuannya Juni Setiawati menjadi presiden komisaris. Sedangkan putranya, Indra Gunawan Wonowidjojo diangkat jadi wakil direktur utama pada Juni 2022.
Gudang Garam melakukan ekspansi ke bidang infrastruktur, antara lain pembangunan dan pembangunan jalan tol pada 2019. Perseroan juga sedang membangun Bandara Dhoho di Kediri, Jawa Timur.
Editor : Ali Masduki