get app
inews
Aa Text
Read Next : Brigade Bunda Pulau Bawean Targetkan Kemenangan 90% untuk Khofifah-Emil

Minim Produk Lokal, Ponpes Nasy'atul Barokah Kenalkan Batik Khas Pulau Bawean

Minggu, 05 Maret 2023 | 16:49 WIB
header img
Pondok Pesantren (Ponpes) Nasy’atul Barokah mengirimkan santrinya untuk mengikuti pelatihan membatik di Kota Gresik dan sekarang memproduksi batik khas Bawean. Foto iNewsSurabaya/ist

Badruzaini memaparkan, sarung batik yang pembuatannya dengan metode cap ini prosesnya dimulai dari pemotongan kain, mengecap kain dengan malam, pewarnaan kain, kemudian fiksasi atau penguncian warna, dan dilorod untuk melepas malam. “Setelah selesai di periksa layak apa tidak kalau tidak layak dibatik lagi,”paparnya.

Selain sarung batik, Badruzaini menyebut bahwa Ponpes Nasy’atul Barokah juga memproduksi kain batik dan menerima pesanan untuk talo atau ikat kepala. “Harga yang kami bandrol untuk Batik Cap adalah sekitar Rp150 ribu  hingga Rp300 ribu. Kami juga memproduksi Batik Tulis dengan harga sekitar Rp350 ribu hingga Rp500 ribu,” sebutnya.

Badruzaini mengungkapkan, keuntungan yang didapat dari harga itu, sekitar  Rp20 ribu sampai Rp100 ribu per produknya. “Omzet yang kita dapat tidak tentu, biasanya Rp1 juta hingga Rp5 juta,” ungkapnya.

Terkait strategi pemasaran, Badruzaini menerangkan, pihaknya mencoba dengan mencari distributor dan reseller. “Untuk pemasaran online kita akan memanfaatkan media sosial dengan memasang iklan seperti google ads, tiktok ads, dan sebagainya. Pemasaran kami memang masih belum mencapai ekspor impor, tapi sudah banyak orang dari mancanegara yang membeli batik langsung di Penaber, karena wilayah Penaber sering dikunjungi wisatawan turis mancanegara maupun turis local,” tuturnya.

Badruzaini pun menyampaikan, target pasar dari produksi ini adalah kaum santri, karena sebagai seragam di pondok pesantren mereka. Menurutnya, produksi batik ini minim pesaing karena di Bawean tidak ada yang membuat batik.

“Produksi kita ini bisa jadi oleh-oleh dari Pulau Bawean, dan untuk sarung, setiap tahun santri berganti sarung baru. InsyaAllah kita kerja sama dengan lembaga maupun organisasi, dengan begitu semoga didukung oleh pemerintah baik tingkat kecamatan maupun provinsi,” tukasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut