Kota Surabaya Ingin Jadi Tuan Rumah Muktamar NU Ke-35

SURABAYA, iNews.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin Kota Surabaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Muktamar NU. Terutama ketika nantinya usia Organisasi Masyarakat (Ormas) islam terbesar di Indonesia itu berusia satu abad pada tahun 2026 mendatang.

Keinginan itu disampaikan Eri kala bersilaturahmi dengan Forkom Jurnalis Nahdliyin (FJN) di ruang kerjanya, Senin (27/12/2021). Hal ini karena tonggak mula berdirinya NU berada di Surabaya. Jadi sudah selayaknya Surabaya juga mampu menjadi tuan rumah di Muktamar NU ke-35. "Saya berharap betul karena kantor PBNU pertama kali ada di Surabaya. Ketika Kiai Mbah Hasyim Asy'ari menyampaikan resolusi jihad meminta seluruh warga mempertahankan Indonesia dengan resolusi jihadnya maka seluruh kiai kumpul di Kota Surabaya," ujarnya.

Baca Juga

Wali Kota Tak Harmonis dengan NU Surabaya Sejak Lama, Hanya Dua Kali Datangi Acara, Ada Apa?

Eri mengatakan, dalam sejarahnya di Surabaya, NU juga berperan besar dalam membentuk rasa gotong royong melalui resolusi jihad yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asyari dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. "Pertarungan dan pertempuran dari seluruh warga Kota Surabaya, dari seluruh agama, wabil khusus warga Nahdliyin untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia," tegasnya.

Dalam Muktamar ke-34 yang telah berlangsung,  KH. Miftahul Achyar terpilih sebagai Rais Syuriah PBNU dan Gus Yahya Staquf terpilih sebagai ketua Tanfidziah PBNU masa khidmat 2022-2026. Oleh karena itu, ke depan Eri sangat berharap agar Muktamar NU ke-35 bisa dilakukan di Surabaya lantaran faktor sejarah Kota Surabaya dan NU sangat berkaitan erat.

"Jadi, Insya Allah kita akan melihat bahwa Nahdlatul Ulama resolusi jihadnya di Surabaya, kantor PBNU di Surabaya, Muktamar juga pernah dilakukan di Surabaya," katanya.

Baca Juga

Eri Tegaskan Tetap Bersanding dengan Armuji di Pilwali Surabaya, Pintu Calon Partai Lain Tertutup!

Dalam kesempatan itu, Eri juga menyampaikan terima kasih kepada FJN yang memberikan penghargaan kepada dirinya sebagai tokoh muda Nahdliyin. "Saya ucapkan kepada Forkom Jurnalis Nahdliyin dipilih sebagai salah satu tokoh muda Nahdliyin. Insya Allah dengan penghargaan ini maka menjadi pemicu buat saya secara pribadi untuk memberikan yang terbaik untuk warga Kota Surabaya, wabil khusus warga Nahdliyin," ujarnya.

Editor : Arif Ardliyanto