Terkait jangkauan internet di wilayah Jawa Timur, Ayom menyebut, sudah 78 persen dengan kombinasi GSM, wireless dan fiber optik. Secara wilayah sudah tersambung hampir 100 persen tinggal beberapa daerah di pelosok di Jawa Timur.
Kecepatan akses internet juga sudah sangat lebar. Seperti di Nganjuk dan Tulungagung bisa mencapai 10 GB. Namun untuk wilayah 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan) seperti Kepulauan Masalembu, masih mengandalkan VSat dengan mendapatkan bandwith hingga 50 sampai 100 GB yang harus dibagi banyak orang sehingga per orang hanya mendapat sekitar 1GB.
“Kami sudah bicara dengan TelkomSat dimana VSat perlu teknologi lebih baik. Dan Telkom sudah mempunyai solusi lebih baik, sehingga biaya lebih murah dengan bandwith jauh lebih besar. Penyerapan jasa internet anggota APJII Jawa Timur, 100 persen oleh pasar korporat dan ritel sebesar 79 persen,” ungkapnya.
Ayom menambahkan, APJII pusat juga telah merilis hasil Survei Penetrasi Internet Indonesia pada 8 Maret 2023. Berdasarkan hasil survei tersebut, APJII menemukan bahwa tingkat penetrasi Internet Indonesia sepanjang tahun 2022-2023 mencapai 78.19 persen.
Sehingga jumlah penduduk Indonesia yang terkoneksi dengan Internet di tahun 2022-2023 sebanyak 215.626.156 jiwa dari total populasi sebesar 275.773.901 jiwa.
Apabila dibandingkan dengan survei APJII periode sebelumnya, tingkat penetrasi Internet Indonesia tahun ini mengalami peningkatan sebesar 1.17 persen.
Dalam melakukan survei Penetrasi Internet Indonesia tahun 2023 ini, APJII yang bekerjasama dengan SRA Consulting, sebagai lembaga survei independen, menggunakan Metode Multi-Stage Random Sampling dengan margin of error 1,14 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini dilakukan selama periode 10 Januari - 27 Januari 2023 yang disebar di 38 Provinsi di Indonesia dengan total responden sebanyak 8510 responden.
Dalam kategori gender di Indonesia, hasil survei menunjukkan kenaikan tingkat penetrasi Internet untuk laki-laki tahun ini, yakni sebesar 79.32 persen dari total populasi laki-laki.
Editor : Ali Masduki