Menurut Heru, industri layanan kesehatan harus melakukan transformasi bisnis dan pelayanannya, dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dan digitalisasi untuk mendorong peningkatan tata kelola pelayanan rumah sakit.
Ia berharap pengalamannya di RSUD dr. Iskak Tulungagung bisa menjadi inspirasi untuk kolega-kolega dari rumah sakit yang lain, terkait bagaimana pemanfaatan teknologi informasi dalam layanan dan bisnis rumah sakit menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan akses pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan efektifitas sumber daya manusia, meningkatkan kualitas pelayanan, dan mengurangi biaya layanan kesehatan.
Pada akhir tahun 2021, Kemenkes RI merilis Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024 yang menyebutkan tantangan utama layanan kesehatan Indonesia adalah membangun data kesehatan nasional. Dimana lebih dari 80% fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini belum tersentuh teknologi digital, serta data yang terfragmentasi dan tersebar pada ratusan aplikasi sektor kesehatan bervariasi.
Menurut laporan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), ada lebih dari 2450 rumah sakit di seluruh Indonesia, dimana sebagian besar masih dikelola secara independen dan belum mempunyai standarisasi dan akreditasi internasional serta memiliki sistem pengumpulan dan penyimpanan data secara tradisional.
Hal ini menjadi tantangan bagi mitra penyedia layanan teknologi digital untuk dapat melakukan integrasi data ke setiap rumah sakit di seluruh Indonesia.
Permenkes 24 tahun 2022 tentang Rekam Medis menetapkan bahwa seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik paling lambat pada 31 Desember 2023.
Untuk itu seluruh fasilitass kesehatan harus mempersiapkan diri baik dari sisi infrastruktur maupun kesiapan teknis yang terkait lainnya.
CEO PT Mega Buana Teknologi (MBT) Yuwono Pranata mengaku senang dengan keberhasilan yang diraih RSUD dr. Iskak Tulungagung.
Ia menuturkan, penyelenggaraan acara Talk Show dengan menghadirkan RSUD dr. Iskak Tulungagung ini menjadi bagian dari komitmen MBT, untuk turut berkontribusi mendorong peningkatan tata kelola layanan kesehatan di seluruh Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pasien.
"Dengan dukungan keahlian MBT dan solusi digital dari NetApp, kami hadir untuk membantu rumah sakit memberi pengalaman yang lebih baik dan kemudahan bagi pasien dalam mendapatkan layanan kesehatan,“ kata Yuwono.
Editor : Ali Masduki