BANYUWANGI, iNewsSurabaya.id - Warga asal Banyuwangi, Jawa Timur yang bekerja sebagai blandong (tukang pikul kayu) tewas di kawasan hutan wilayah Perum Perhutani KPH Selatan, Sabtu (24/3/2023). Penyebab korban tewas diduga karena keserimpet saat mengambil kayu di hutan.
Kapolsek Tegaldlimo, AKP Ali Arifin menceritakan, bahwa Korban meninggal akibat tertimpa batang kayu jati yang dibawa korban menuju alat angkut. Sementara alat angkut kayu jati tersebut berada di kawasan hutan petak 02 blok Cempolong, RPH Tegalsari, BKPH Curah Jati, KPH Banyuwangi Selatan, masuk kring Desa Kendalrejo, Kecamatan Tegaldlimo.
Dari identifikasi yang dilakukan, korban bernama Samsul Hadi (biasah dipanggil Boadi) berusia (45) dan merupakan warga Dusun Bloksolo, Desa Sumberasri, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. "Korban tertimpa kayu jati," katanya.
Kepala Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Curahjati, KPH Banyuwangi Selatan, Suharno membenarkan kejadian yang menimpa Samsul Hadi, saat mengakut kayu jati hasil tebangan. Ia menuturkan, korban Samsul Hadi ikut dalam rombongan tenaga kerja penjarangan sebagai blandong (tukang pikul kayu) di hutan.
"Saat korban mengangkut kayu jati untuk dibawa ke alat angkut, ternyata kaki korban tersandung atau kesrimpet ranting kayu, sehingga korbab terjatuh dan tertimpa batang kayu bagian kepala," terangnya.
Administratur/ADM Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Panca Putra Maju Sihite juga membenarkan dengan kejadian yang menimpa tenaga kerja penjarangan sebagai blandong (tukang pikul kayu) yang meninggal akibat tertimpa kayu. "Kami turut berdukan sedalam-dalamnya atas meninggalnya Samsul Hadi," ujarnya.
Dengan dasar tersebut, pihak Perum Perhutani KPH Banyuwangi Selatan mendatangi rumah duka dan memberikan santunan terhadap kelurga koeban. Dalam penyerahan santunan teraebut disaksikan Waka Adm, Kasi Produksi, KTU dan Asper Curahjati.
Editor : Arif Ardliyanto