get app
inews
Aa Text
Read Next : Perhatian Madrasah Diniyah Jawa Timur Meningkat, Pemprov Gelontor Rp1 Triliun dalam 5 Tahun Terakhir

Tak Pernah Lupa dengan Wali, Inilah Kisah Spiritual Gubernur Khofifah yang Perlu Diketahui

Minggu, 02 April 2023 | 04:44 WIB
header img
GUbernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memiliki kisah spiritual dengan mampir ke makam wali setiap melakukan safari. Foto iNewsSurabaya/ist

Gaya arsitektur khas Nusantara dapat ditemui pada pintu dan mimbar yang terbuat dari kayu dengan ornamen ukiran khas Jawa. Di sayap mihrab terdapat tangga dari bahan kuningan mencirikan gaya khas ornamen Jawa Klasik.

Masjid tersebut didirikan pada masa pemerintahan Adipati Raden Ario Tedjo atau yang dikenal dengan Syeh Abdurrahman, Bupati Tuban ke-7. Kapan pendirian masjid tersebut tidak tercatat secara pasti, namun diperkirakan pada abad ke-15 karena Adipati Raden Ario Tedjo berkuasa sekitar 1401-1419. "Masjid ini adalah bagian dari bukti kejayaan Islam pada zaman kerajaan majapahit," kata Gubernur Khofifah.

Masjid yang merupakan  salah satu masjid pertama di Jawa yang memakai kubah. Masjid ini sempat mengalami beberapa kali renovasi. Renovasi pertama kali dilakukan tahun 1894, yakni pada masa pemerintahan Raden Toemengoeng Koesoemodiko (Bupati ke-35 Tuban). 

Saat itu Raden Toemengoeng Koesoemodiko menggunakan jasa arsitek berkebangsaan Belanda, BOHM Toxopeus. Sebagaimana disebutkan dalam prasasti yang ada di depan masjid ini yang berbunyi : “Batoe yang pertama dari inie missigit dipasang pada hari Akad tanggal 29 Djuli 1894 oleh R. Toemengoeng Koesoemodiko Boepati Toeban. Inie missigit terbikin oleh Toewan Opzicter B.O.H.M. Toxopeus".

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut